• Cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan pembuatan perangkat lunak guna mencapai tujuan tertentu.
• Proses untuk menghasilkan perangkat lunak yang terorganisir dengan menggunakan sejumlah teknik dan konvensi notasi yang terdefinisi.
Pengertian Metodologi Berorientasi Objek
• Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya.
• Suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis.
• Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas.
• Metode berorientasi objek melipui rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek.
• Ada teknik yang digunakan, produk yang dihasilkan, prosedur verifikasi, dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan.
• Ada alat bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan)hasil dari setiap aktivitas.
Metodologi Berorientasi Objek vs Fungsi
• Strategi utama untuk menangani kompleksitas pembangunan perangkat lunak adalah dekomposisi permasalahan menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola.
• Pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (DFD), dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dari konteks sampai proses-proses yang paling kecil.
• Sementara pada metode berorientasi objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem.
• Perbandingan kedua metode tersebut, misalnya untuk masalah penilaian kuliah pada suatu sistem akademik, ditunjukkan oleh gambar berikut ini.
Mengapa Metodologi Berorientasi Objek ?
Metode berorientasi objek banyak dipilih karena :
• Metodologi lama banyak menimbulkan masalah
Adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari suatu tahap
pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode Structured
Analysis and Design
Analysis and Design
Bandingkan dengan pendekatan objek sebagai berikut :
Keuntungan Metodologi Berorientasi Objek
Pengembangan sistem dengan metode berorientasi objek dapat memberikan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut, walaupun beberapa buku (referensi)
menunjukkan “pitfall” dari metodologi ini.
• Meningkatkan produktivitas
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat
dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut
(reusable).
• Kecepatan pengembangan
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis
dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat
pengkodean.
• Kemudahan pemeliharaan
Karena dengan objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat
dipisahkan dari pola-pola yang mungkin sering berubah.• Adanya konsistensi
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat
analisis, perancangan, maupun pengkodean.
• Meningkatkan
kualitas perangkat lunak
Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan
adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang
dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai
sedikit kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar