Kamis, 24 November 2016

Metodelogi Berorientasi Objek

Pengertian Metodologi 
• Cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan pembuatan perangkat lunak guna mencapai tujuan tertentu. 
• Proses untuk menghasilkan perangkat lunak yang terorganisir dengan menggunakan sejumlah teknik dan konvensi notasi yang terdefinisi.

Pengertian Metodologi Berorientasi Objek 

• Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. 
• Suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. 
• Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. 
• Metode berorientasi objek melipui rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek. 
• Ada teknik yang digunakan, produk yang dihasilkan, prosedur verifikasi, dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan. 
• Ada alat bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan)hasil dari setiap aktivitas.

Metodologi Berorientasi Objek vs Fungsi 
• Strategi utama untuk menangani kompleksitas pembangunan perangkat lunak adalah dekomposisi permasalahan menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dikelola. 
• Pada metode berorientasi fungsi atau aliran data (DFD), dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dari konteks sampai proses-proses yang paling kecil. 
• Sementara pada metode berorientasi objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. 
• Perbandingan kedua metode tersebut, misalnya untuk masalah penilaian kuliah pada suatu sistem akademik, ditunjukkan oleh gambar berikut ini.

Mengapa Metodologi Berorientasi Objek ? 
Metode berorientasi objek banyak dipilih karena : 
• Metodologi lama banyak menimbulkan masalah Adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari suatu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode Structured
Analysis and Design
Bandingkan dengan pendekatan objek sebagai berikut :

• Jenis aplikasi yang dikembangkan saat ini berbeda dengan masa lalu. Aplikasi yang dikembangkan pada saat ini sangat beragam (apliksi bisnis, real-time, utility dan sebagainya) dengan platform yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan tuntunan kebutuhan metodologi pengembangan yang dapat mengakomodasi ke semua jenis aplikasi tersebut.

Keuntungan Metodologi Berorientasi Objek 
Pengembangan sistem dengan metode berorientasi objek dapat memberikan keuntungan-keuntungan sebagai berikut, walaupun beberapa buku (referensi) menunjukkan “pitfall” dari metodologi ini. 
• Meningkatkan produktivitas 
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut (reusable). 
• Kecepatan pengembangan 
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean. 
• Kemudahan pemeliharaan 
Karena dengan objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dari pola-pola yang mungkin sering berubah.• Adanya konsistensi 
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan, maupun pengkodean. 
• Meningkatkan 
kualitas perangkat lunak Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar