• Cara kerja yang sistematis untuk mengerjakan tahap analisis berdasarkan pendekatan objek.
• Ada kumpulan aturan-aturan tertentu yang harus diikuti untuk menyelesaikan pekerjaan analisis tersebut.• Mempunyai urut-urutan aktivitas, teknik, dan alat bantu (tools) tertentu untuk memodelkan (mendokumentasikan) hasil dari setiap aktivitas.
• Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan analisis berorientasi objek, dan diantaranya adalah sebagai berikut.
Metode Coad & Yourdan
• Diperkenalkan oleh Peter Coad dan Edward Yourdan pada tahun 1990.
• Disebut juga dengan nama Object Oriented Analysis (OOA), dan dipandang sebagai salah satu teknik yang mudah untuk dipelajari.
• Notasi model relatif sederhana karena didasarkan pada struktur fisik dunia nyata, dan petunjuk untuk melakukan analisis cukup jelas.
• Tahap atau skema pelaksanaan: - Identifikasi kelas dan objek - Identifikasi struktur
• Struktur "generalization-specification”
• Struktur “whole-part” atau “a-part-of”
• Identifikasi subjek
• Definisikan atribut - Atribut implisi objek - Koneksi instan (instance connection)
• Definisikan layanan - Layanan implisit objek - Layanan yang berasosiasi dengan atribut - Layanan yang berasosiasi dengan “message-connection”
Metode Rumbaugh
Diperkenalkan oleh James Rumbaugh, Michael Blaha, William Premerlan, Frederick Eddy dan William Lorensen pada tahun 1991. Lebih dikenal dengan Object Modeling Technique (OMT) yang dapat digunakan baik untuk analisis maupun desain. Selain model-model fisik dari objek, pendekatan analisis dilkukan juga untuk model-model dinamik dan model fungsional.
• Tahap atau skema pelaksanaan:
- Tentukan ruang lingkup masalah
- Buat model objek
• Identifikasi kelas yang relevan dengan permasalahan
• Definisikan atribut dan asosiasi
• Definisikan keterkaitan (link) antar kelas dan objek
• Organisasikan kelas objek dengan menggunakan pewarisan
- Buat model dinamik
• Siapkan skenario
• Definisikan kejadian (event) dan buat penelusurannya untuk setiap skenario
• Bangun diagram aliran kejadian (event flow diagram)
• Buat diagram keadaan (state diagram)
- Buat model fungsional sistem
• Identifikasikan masukan dan keluaran
• Gunakan diagram aliran data untuk merepresentasikan aliran
transformasi
• Buat spesifikasi proses untuk setiap fungsi
Metode Jacobson
Diperkenalkan oleh Ivar Jacobson dengan nama Object Oriented Software Engineering (OOSE) pada tahun 1992. Merupakan versi yang juga sederhana dari metode berorientasi objek. Sudut pandang atau fokus analisis ditekankan pada “use case”, yaitu
deskripsi atau skenario yang menggambarkan bagaimana pemakai
berinteraksi dengan produk atau sistem yang akan dikembangkan.
Tahap atau skema pelaksanaan:
- Identifikasi pemakai sistem dan semua tanggung jawabnya
- Buat model kebutuhan
• Definisikan aktor dan tanggung jawabnya
• Identifikasi use-case untuk setiap aktor
• Inisialisasi gambaran sistem objek dan hubungannya
- Buat model analisis
• Identifakasi antarmuka objek
• Buat gambaran struktural dari antarmuka objek
• Representasikan perilaku objek
• Isolasi sub-sistem dan buat masing-masing modelnya
Metode Booch
• Diperkenalkan oleh Grady Booch pada tahun 1994.
• Meliputi proses pengembangan makro dan mikro, dengan anggapan
bahwa analisis dan desain merupakan rangkaian kesatuan aktivitas yang
tidak dipisahkan.
• Tahap atau skema pelaksanaan:
- Identifikasi kelas dan objek
• Identifikasi kandidat objek
• Identifikasi skenario yang relevan
• Definisikan atribut dan layanan untuk setiap kelas
- Identifikasi Semantik dari kelas dan objek
• Pilih skenario kemudian analisis
• Pilih objek dan daftar peran serta tanggung jawabnya
• Cari colaborasi diantara objek-objek
- Identifikasi hubungan diantara kelas dan objek
• Definisikan ketergantungan yang ada diantara objek
• Jelaskan peran dari setiap objek
• Validasi berdasarkan skenario
• Buat diagram yang berhubungan dengan langkah-langkah di atas
• Implementasikan kelas dan objek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar